Thursday, December 13, 2012

MAKALAH ILMIAH "DEMAM KOREA MENJANGKIT REMAJA"



hai hai.., ini tugas makalah kelompokku buat mapel bhs.indonesia tentang fenomena demam korea masa kini. well..., aku pengen sharingin tugasku nih. smoga bermanfaat ya.., tapi jangan gara" ada makalah ini nanti kalo dapet tugas makalah ngga mau ngerjain trus langsung copas postingan ini. hahahaha.....
well...., smangat belajar ya.....

kamu bisa juga download filenya di sini

Demam Korea Menjangkit Remaja


BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belakangan ini budaya Korea atau K-pop begitu mewabah pada remaja di seluruh dunia. K-Pop tidak hanya soal musik, tapi lebih terasosiasikan  K-Pop dengan semua budaya asal Korea. Budaya Korea sedang menjamur, bahkan cukup banyak menggeser budaya lainnya, seperti budaya barat dan Jepang atau J-Pop yang juga pernah menjangkit remaja dunia.
Tentunya hal ini banyak memberikan dampak bagi pembentukan mental remaja Indonesia. Para remaja seakan kehilangan jati dirinya dan lupa akan budayanya sendiri. Hal inilah yang memotivasi kami untuk membahas kecenderungan remaja dunia, terutama remaja Indonesia akan Korea yang menimbulkan demam dan sindrom Korea.

B.  Masalah / Topik Bahasan
Kecenderungan remaja dunia mengagumi budaya Korea dengan berlebihan.

C. Sistematika Penulisan
Saat ini budaya Korea sangat mewabah di kalangan remaja dunia. Banyak remaja masa kini yang sangat terobsesi pada kebudayaan Korea sehingga melupakan kebudayaan bangsa sendiri bahkan bisa dibilang telah kehilangan jati dirinya. Keadaan seperti ini tidak bisa dibiarkan, segala pihak harusnya ikut berusaha untuk menumbuhkan cinta akan budaya sendiri.

D. Tujuan Penulisan
1. Memberi kesadaran remaja untuk mecintai kebudayaannya sendiri
2. Memberi kesadaran akan pentingnya batasan untuk mengagumi sesuatu.
3. Mendorong remaja untuk lebih selektif dalam menyerap budaya luar.


BAB II. PEMBAHASAN
Belakangan ini budaya Korea, yang di dalamnya adalah K-pop, K-drama, Korean style dan lain-lain begitu mewabah, terutama di kalangan remaja dunia. Budaya barat yang selama ini menjadi trendsetter telah tergeser, bahkan remaja dari negara barat sendiri pun tidak terlepas dari pengaruh budaya Korea.

Sering kita menemukan teman-teman kita begitu terobsesi dengan Korea diantaranya mereka tidak tahu perkembangan entertaiment Indonesia, justru mereka lebih mengikuti dan antusias dengan perkembangan dunia entertaiment Korea, banyak dari mereka memiliki gaya fashion ala Korea, mempelajari tulisan dan bahasa Korea tapi tidak pernah mempelajari bahasa daerahnya sendiri, di jejaring sosial seperti facebook pun banyak dari mereka yang mecantumkan beberapa kota di Korea Selatan sebagai kota tempat tinggal atau kota asalanya, banyak juga yang menggunakan nama Korea untuk nama jejaring sosialnya, menggunakan foto aktor atau aktris Korea sebagai foto profilnya, banyak juga dari mereka yang lebih mengenal aktor atau aktris Korea idolanya daripada teman dekatnya sendiri, dan masih banyak lagi.
Rupanya tidak hanya mempengaruhi gaya hidup remaja, tapi juga mempengaruhi dunia entertaiment Indonesia. Sekarang banyak aktris atau aktor pendatang baru Indonesia meniru gaya boyband dan girlsband Korea. Muncul pemuda Indonesia membentuk boyband dan girlsband dengan lipsinc dan menari ala K-Pop.  
Tidak hanya remaja Indonesia, seorang remaja dari Inggris yang sangat terobsesi drama Korea rela mempelajari bahasa Korea dan mengoperasi lidahnya menjadi lebih panjang agar dapt berdialek Korea dengan sempurna layaknya orang Korea asli. Ada lagi seorang remaja mengalami gangguan penglihatan dan hampir buta akibat kecanduan menonton drama Korea hingga selama 3 hari hanya tidur selama 3 jam.
Banyak orang sangat menggemari bahkan terobsesi pada Korea karena mereka lebih melihat pada fisik para aktris dan aktor Korea yang memang sangat rupawan tanpa melihat sisi lain dari budaya dan gaya hidup warga Korea, terutama Korea Selatan.  Jika kita menelaah lebih lanjut mengenai budaya, gaya hidup warga Korea, sebenarnya banyak sekali sisi negatif yang dimiliki. Banyak dari warga Korea, khususnya Korea Selatan yang mengoperasi plastik wajahnya, seperti membuat hidung lebih mancung dan mata lebih lebar. Bahkan hadiah lotre operasi plastik bisa mengalahkan hadiah liburan ke Hawai, dan banyak dari orang Korea menganggap operasi plastik merupakan hadiah ulang tahun terindah. Gaya hidup remaja Korea pun tidak baik. Mereka memiliki sifat rasisme, menganggap ras kulit hitam dan ras Asia Tenggara sebagai ras yang bodoh, kotor dan miskin. Banyak dari remaja Korea yang hanya bersedia berteman dengan orang yang satu ras, orang ras kulit putih (bangsa barat) dan mereka yang memilki wajah tampan, cantik serta modis. Jika dipikir lagi, alangkah mirisnya melihat remaja ras Asia Tenggara, khususnya remaja Indonesia yang sangat mengagumi dan terobsesi pada Korea, karena apa yang mereka kagumi sebenarnya sama sekali tidak menghargai mereka. Tapi di balik segala sisi negatif itu, Korea banyak memiliki sisi positif dan kelebihan di dunia entertaimenynya. Musik Korea atau yang biasa disebut K-Pop memiliki kualitas yang tinggi, lagunya benar-benar dapat membawa perasaan pendengar walau mungkin si pendengar sendiri tidak mengerti bahasanya. Apalagi ditambah dengan penampilan yang menarik dengan menari meodern. Dramanya pun sangat menarik, dapat membawa perasaan penonton serta mengandung nilai-nilai moral yang jelas, penyampaiannya pun ringan dan tidak membosankan, alur cerita dan tema cerita juga benar-benar sudah terkonsep.
Fenomena banyaknya remaja yang terobsesi oleh budaya Korea dengan berlebihan sebenarnya bukanlah salah dari warga Korea yang telah meperkenalkan budayanya melalui dunia entertaimentnya yang mendunia. Kesalahan terutama terletak pada respon remaja dunia yang menerima kebudayaan itu tanpa selektif hingga terobsesi dan melupakan budayanya sendiri. Rasanya sangat miris ketika kita membicarakan remaja Indonesia yang sangat terobsesi oleh budaya Korea, dan melupakan budayanya sendiri. Padahal Indonesia memiliki budaya yang lebih kaya dan unik, dan terkenal ramah. Sebenarnya jika kita mau memperkenalkan budaya kita, budaya Indonesia, mungkin kita lebih sukses dari Korea , utamanya Korea Selatan. Sayangnya hal itu kemungkinan kecil sekali terjadi karena sekarang jarang sekali generasi muda Indonesia tidak antusias, tidak tahu dan tidak mecintai budaya negara sendiri.  Harusnya generasi muda Indonesia dapat menerima budaya luar dengan selektif dan membawa sisi positif dari sana ke dalam negeri untuk mengembangkan kebudayaannya sendiri.
Peran dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda Indonesia pada kebudayaan negara sendiri. Pertama peran dari keluarga, orang tua harus memberikan didikan dan menanamkan rasa cinta tanah air pada anak-anaknya, seperti memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Misalnya mengajak bermain dengan permainan tradisional Indonesia, mendaftarkan anak pada sanggar kesenian tradisional, salah satunya sanggar tari. Dengan begitu secara tidak langsung dapat mempengaruhi anak untuk terbiasa dan menjadi cinta pada budaya Indonesia. Lalu peran sekolah, guru wajib mendidik siswanya agar menjadi lebih cinta tanah air, cinta pada kebudayaannya sendiri dan memasukkan budaya Indonesia sebagai bahan pembelajaran siswa. Ketiga adalah peran masyarakat. Masyarakat hendaknya tetap menjaga kelestarian budaya Indonesia dan gaya hidup Indonesia yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari. Peran keempat adalah pemerintah. Peemerintah wajib mengeluarkan kebijakan-kebijakan dan program-program untuk memperkenalkan budaya bangsa yang dapat menumbuhkan rasa cinta pada budaya sendiri dan rasa cinta tanah air.
Sebenarnya di Indonesia sudah banyak usaha yang dilakukan oleh berbagai pihak tersebut untuk membawa generasi muda bangsa ini untuk mecintai budaya sendiri. Namun itu akan sia-sia belaka jika tidak ada kesadaran dari diri sendiri dari generasi muda untuk mengembangkan budayanya sendiri agar lebih maju, agar lebih dikenal dunia dan membawa segala sisi positif dari luar yang dapat dimasukkan dalam budaya dalam negeri demi kemajuan budaya dan bangsa ini.


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagai generasi muda yang bermartabat dan berbudaya, seharusnya kita lebih menghargai budaya bangsa sendiri. Bukan malah mengidolakan, bahkan merasa iri akan kebudayaan dari negara lain.
Indonesia adalah bangsa yang kaya akan kebudayaan. Jika kita mau melestarikan dan mengidolakan kebudayaan-kebudayaan lokal kita, bukan mustahil bahwa kebudayaan bangsa kita akan lebih dikenal luas daripada kebudayaan-kebudayaan asing.

B.Implikasi
Setelah membaca makalah ini, kami berharap pembaca dapat lebih membuka diri terhadap budaya-budaya lokal di sekitar kita yang sebenarnya unik, menarik, dan pantas untuk dibanggakan. Kami juga berharap agar pembaca tidak terlalu melebih-lebihkan budaya asing yang sebenarnya belum tentu lebih baik daripada budaya bangsa sendiri.

C.Saran
-    Adanya pemaksimalan usaha dari berbagai pihak untuk menumbuhkan rasa cinta pada budaya sendiri.
-  Dunia entertaiment Indonesia harusnya tidak terlalu banyak menampilkan tayangan hiburan dari luar negeri.



Daftar Pustaka

bb.lintasberita.com
duniaproduk.com
kosmo.vivanews.com
sosbud.kompasiana.com

3 comments:

Anonymous said...

Waduuh, demam korea udh bener2 menyerang Indonesia nih :D . Semua yg berbau korea pasti laris manis dh. Emg hebat bgt nih strategi bisnis hiburan korea, sampe bisa mempengaruhi dunia, termasuk Indonesia.

Resti Mangunsong said...

yah begitulah.., sebenernya gak yang berbau korea saja lho, indonesia kan emang gampang banget dipengaruhi budaya asing. Ketika jamannya budaya barat, Indonesia juga gak kalah kebarat-baratan, ktika jamannya jepang dan harajuku, Indonesia juga gak kalah harajuku, begitu juga di masa K-pop dan K-drama seperti ini. well, yah itulah Indonesia, dan itulah dunia., hehehe

jacindafagnani said...

Best Casino Near You in Columbus, OH - Mapyro
Closest Casino to Casinos Near Me in Columbus, OH 광명 출장안마 - Find your 전라북도 출장안마 perfect casino 구리 출장마사지 vacation 충청북도 출장마사지 getaway or getaway. 고양 출장안마

Post a Comment